Belajar untuk bisa mengunakan kamera memang kadang sulit. Dengan banyaknya model dan teknik fotografi, seringkali fotografer mulai merasa bingung, kewalahan, dan berkurang minat. Jika Anda kesulitan dengan latihan fotografi, jangan lewatkan topic pembahasan yang kami berikan! Karena dapat memberikan bantuan kepada anda. Menjadi fotografer profesional membutuhkan banyak waktu, latihan, dan pengalaman. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Selain mengikuti kursus fotografi, Anda juga bisa mempelajari tips fotografi untuk mempermudah komposisi foto Anda lebih baik lagi.
Bocoran Tips Belajar Mengambil Gambar Dalam Fotografi
Artikel kami kali ini tentu akan memberikan tips dan langkah-langkah untuk menggunakan kamera yang benar supaya anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Itu tergantung pada bagaimana Anda memegang kamera untuk menghasilkan keuntungan yang lumayan banyak. Jadi mari kita lihat di bawah ini untuk mendapatkan ikhtisar yang lengkap dan mendetail tentang berbagai teknik fotografi.
Atur ISO Sesuai Yang Diinginkan
Ketika cahaya melewati arperture dan shutter speed, cahaya akan mencapai sensor kamera dan hal ini bisa anda manfaatkan untuk mengatur ISO. Jika Anda berada di tempat gelap, Anda dapat meningkatkan ISO dan sebaliknya, sehingga pada saat yang sama, kualitas gambar mungkin berkurang karena adanya noise atau grain.
Pilih Mode Metering Saat Memotret
Metode pengukuran digunakan untuk menyesuaikan informasi ke titik yang diinginkan. Anda dapat menggunakan tiga jenis mode metering yakni matrix matering, center-weighted, spot matering. Cara ini sangat cocok untuk para pemula karena dapat digunakan segera bila sedang berada di outdoor. Anda dapat mengunakan moder saat di luar ruangan untuk memotret di tempat dengan cahaya redup dan rentang dinamis rendah. Namun, center-weighted metering adalah metode pengukuran yang dapat Anda gunakan untuk headshots karena cara ini bisa mengubah cahaya sesuai kecerahan wajah. Tanpa Latar Belakang Gunakan metode terakhir ini saat mengukur di mana Anda ingin fokus pada objek kecil.
Pilih Shooting Mode yang Paling Nyaman
Dengan mode shooting foto, mengambil foto tidak lagi sulit. Cukup pilih mode potret yang ingin Anda gunakan mulai dari mode full otomatis, exposure, exposure, shutter speed hingga mode manual. Bagi pemula yang ingin belajar perspektif, komposisi dan exposure, bisa menggunakan mode otomatis. Jika Anda sudah jago dalam mengambil gambar, anda dapat menggunakan mode manual di mana Anda dapat mengatur ISO, aperture, kecepatan rana, dan meteran. Metode ini dapat menciptakan selera yang berbeda di kalangan fotografer.
Pegang Kamera Anda Pada Posisi Yang Benar
Hal berikutnya yang harus diperhatikan oleh anda adalah cara Anda memegang kamera. Cara memegang kamera yang benar bertujuan untuk meminimalisir guncangan gambar. Dengan cara ini Anda dapat menghindari gambar buram ketika sedang menekan tombol sensor yang ada. Jika Anda bergerak sambil melepaskan rana, cahaya akan memantul dari sensor dan menyebabkan gambar buram. Anda dapat menghindarinya dengan mendekatkan lengan ke tubuh untuk menjaga stabilitas. Ini dapat meminimalkan dampak dan mencapai hasil terbaik. Anda dapat menggunakan dudukan penyangga, jika Anda ingin membuat gambar yang lebih stabil lagi.
Komposisi Menjadi Hal Utama Yang Harus Anda Perhatikan
Komposisi adalah fitur tambahan yang bisa anda temukan pada sebuah kamera. Sayangnya, banyak penggemar fotografi yang mengabaikan komposisi tersebut. Oleh karena itu, mereka hanya melakukannya dengan benar secara kebetulan, tetapi jika Anda benar-benar memahami komposisinya, Anda akan mendapatkan gambar yang bagus. Komposisi sangat mudah anda gunakan saat sedang belajar mengambil gambar yang bagus. Cukup membagi layar kamera menjadi tiga, dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan tempatkan benda-benda menarik di salah satu dari empat sudut. Menggunakan garis-garis ini yang dikenal sebagai aturan sepertiga, bisa sangat berguna dalam teknik fotografi landscape.
Mengubah Posisi Saat Memotret
Memotret dari ketinggian sangat umum dan membosankan sekali. Karena hampir semua orang melihat lingkungan dan sekitarnya dari sudut pandang ini. Dengan adanya perspektif yang berbeda, hasil foto Anda tidak akan pernah membosankan. Cobalah bereksperimen dengan tiga saran ini. Yang pertama adalah perubahan ketinggian. Misalnya, Anda dapat memotret dari atas dan dekat ke tanah. Kedua, dengan mengubah sudut, misalnya vertikal atau menyamping supaya bisa mendapatkan pengukuran yang berbeda dengan menutup atau tidak mengubah jarak standar ke ujung.
Selalu Mengecheck Eksposur
Jika Anda seorang pemula, Anda perlu mempelajari kunci yang tepat untuk memaksimalkan foto anda, yakni adalah prediksi. Anda dapat mengontrol kamera menggunakan eksposur yang akan memberikan anda control dengan Shutter Speed, aperture, dan ISO. Setelah anda mempelajari ketiga elemen tersebut, anda bisa mencoba bereksperimen dengan teknik tersebut saat sedang memotret.
Pahami Kegunaan Aperture
Pengaturan aperture adalah teknik fotografi dasar yang perlu Anda ketahui. Aperture adalah lubang pada lensa yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam lubang tersebut. Seperti pupil mata manusia, semakin besar aperture, semakin cerah latar belakangnya. Semakin besar aperture, semakin rendah angka f/n dan semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera. Metode ini cocok dalam kondisi pencahayaan yang buruk. Namun, tidak disarankan untuk fotografi landscape karena kurangnya kedalaman bidang.
Harus Tau Kegunaan Dari Shutter Speed
Sesudah aperture, terdapat juga rana atau shutter yang terdapat di dalam sebuah kamera. Anda biasanya memerlukan sepersekian detik, katakanlah 1/250 untuk menghindari gerakan atau buram. Anda dapat dengan bebas mengubah kecepatan rana. Apakah Anda ingin mengambil lampu lalu lintas di malam hari? Gunakan kecepatan rana lebih lambat dari 30 detik untuk menangkap gambar, seperti mobil yang bergerak. Anda dapat mengaturnya menjadi 1/4000 detik.